Rabu, 15 Juni 2011

Srikandi In Motorsports

PENDAHULUAN :
Berawal saat saya menonton event akbar tahunan balapan ketahanan 24 jam, 24 Heures Du Mans (eng : 24 Hours of Le Mans) di Eurosport, saya melihat ada sosok yang berbeda di deretan kru dari tim yang mengikuti balapan itu. Sosok 'Srikandi' tepatnya, dalam bahasa Indonesia. Lalu teringat ke F1 tentang salah satu 'Srikandi' lagi yang menjadi CEO salah satu tim F1, dan teringat lagi ke 'srikandi' yang lainnya, yang berkiprah di Motorsports juga.

ISI :
Srikandi #1 : Monisha Kaltenborn
Jabatan : CEO, Sauber Motorsport AG
TTL : Dehradun, India. 10 Mei 1971
Kebangsaan : Austria
Pendidikan Terakhir : - Master of Law, International Business Law, at the London School of Economics (GB)
Dari highlights tentang perjalanan kariernya (bisa dilihat di website tim Sauber) dan gelar yang diraihnya, sedikit bingung. Sarjana hukum tapi kok bisa jadi CEO tim F1 ya. Tetapi setelah ditelisik ternyata awalnya dia memang bekerja di Fritz Kaiser Group yang saat itu mensponsori tim Sauber tahun 1998/1999 sebagai 'legal and corporate affairs of the Red Bull Sauber F1 Team' atau kurang lebih mengurusi hukum juga. Tahun berikutnya dia direkrut oleh Sauber itu sendiri sebagai 'Head of the Legal Department', lalu menjadi 'Member of the Board of Management' di tahun berikutnya, hingga akhirnya menjadi CEO sejak Januari 2010. Keren, mengingat selama ini saya mengira jika ingin masuk tim F1 harus dari bidang teknik, ternyata dari bidang apa pun juga bisa asalkan punya koneksi dengan motorsportnya itu sendiri.

Srikandi #2 : Leena Gade

Jabatan : Race Engineer, Audi Sport.
TTL : Inggris, 10 Maret 1976
Kediaman : London, UK.
Kalau yang satu ini sepertinya pure background teknik walaupun belum ada informasi lengkap, baik dari website Audi Sport, Team Joest, Facebooknya sampai LinkedInnya. Mungkin karena baru dikenal dari balapan Le Mans kemarin. Namun dari secuil info yang berhasil dihimpun, didapat bahwa dia adalah 'the first female race engineer to win the world famous Le Mans 24 Hours which earned Audi a 10th victory in the French sportscar endurance classic.' Memang balapan kemarin dimenangkan oleh Audi Sport Team Joest dengan salah satu race engineernya ya dia ini. Tidak berlebihan kalau dia disebut 'the first female race engineer to win the world famous Le Mans 24 Hours.'


Sebenarnya masih banyak srikandi-srikandi yang lain, tapi sejauh yang saya cari, rata-rata mereka adalah pembalap itu sendiri. Sebut saja :
Lella Lombardi , hingga saat ini merupakan satu-satunya pembalap F1 wanita yang meraih poin pada GP Spanyol 1975.







Michèle Mouton, hingga saat ini merupakan satu-satunya wanita yang berhasil menjuarai balap WRC di Italia tahun 1981, dan menurut Wikipedia dituliskan 'She is the most successful and well-known female rally driver of all time, as well as arguably the most successful female in motor racing as a whole.'


Danica Patrick, wanita pertama yang menjuarai balapan IndyCar di Jepang tahun 2008. Karena kecantikannya dan, eemh, keseksiannya, dia juga menjadi model untuk beberapa majalah, iklan, dan acara TV. Dia juga memenangi Nickelodeon Kids' Choice Awards 2008 sebagai atlet wanita terfavorit.








...dan masih banyak lagi. Tetapi yang berada di balik layar (seperti CEO dan Race Engineer tadi) masih jarang, mungkin banyak tapi sayangnya kurang terekspos. Dan karena fokus dan cita-cita saya (tetep) juga ingin menjadi orang di balik layar itu. Setidaknya dari artikel ini bisa memacu dan memberi semangat agar saya juga tidak kalah dengan mereka :D

KESIMPULAN :
Para 'Srikandi' ini telah membuktikan, bahwa walaupun berada di lingkungan yang bisa disebut sebagai 'dunia lelaki', mereka tetap bisa bersinar dan mengalahkan segala keraguan dan pandangan remeh dari semua orang. Memang tidak mudah, butuh determinasi, perjuangan, passion dan kerja keras. Jadi, nothing is impossible. Yang ada hanyalah i'm possible!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar