Selasa, 27 November 2012

Waktu Itu Aneh

Waktu itu Aneh, benarkah?

Maksudnya aneh disini adalah, mari kita flashback ke tulisan yang pernah saya buat di Tumblr pada tanggal 11 Januari 2010.

"topik pertama yang ingin saya bahas adalah ini. terkadang, momen-momen indah, momen momen seperti bersama keluarga, tertawa bersama. atau momen seperti bersama pasangan (ehem ehem batuk), dan banyak lagi. well, saat saya berada dalam momen itu, saya merasa… mengambang. entahlah, seperti terjadi namun tidak terjadi, seolah-olah anda berasa di dimensi yang berbeda. saya berusaha untuk meresapi momen ini padahal ini sudah saya tunggu-tunggu sejak lama. waktu terasa berputar lebih cepat. mungkin ini akibat perasaan yang tidak percaya bahwa saya memang sedang ada disitu. terkadang saya ingin menampar pipi saya, agar saya sadar. namun, yang paling penting lagi adalah ini. ketika semua selesai, misalkan anda sudah sampai rumah, semua terasa seperti… masa lalu. yaudah, yang tadi udah terjadi, kemarin ya kemarin, tadi ya tadi, udah aja. anda mencoba untuk mengulang momen itu, tapi ya pasti ga sama. anda harus sadar bahwa yang tadi udah menjadi bagian dari masa lalu hidup anda, setelah itu anda harus siap untuk melihat kedepan. entahlah, saya gasuka ini."

Nah sedikit update setelah hampir tiga tahun berlalu, versinya jadi sedikit berbeda. Kali ini, saya bukan merasa mengambang, tapi hambar. Gaada rasa apa-apa. Lalu saya mengecilkan skala saya. Maksudnya, misalkan ketika akan melewati hari yang berat di pagi hari, saya berpikir "Ah nanti juga berlalu kok, nanti malem juga saya bakal berada di kamar lagi, tiduran". Dan anehnya, benar terjadi! Gak aneh sih, tapi yah begitu. Saya seperti melewatkan sebuah proses, padahal proses lah yang paling penting, bukan input ataupun outputnya.

Sudah tiga tahun berlalu, sepertinya saya hanya melakukan kemajuan yang sedikit. Saya sampai search "tentang waktu" atau "keanehan waktu" tapi sedikit yang membahas topik ini. Apakah memang sehebat itukah sang waktu? Okey, kalau skalanya kita perbesar, misalkan dari dulu SMP hingga sekarang Kuliah jelas terasa.

Sekarang, mari kita coba analisa apa permasalahannya. Apakah saya kurang menghargai sang waktu? Yang pasti, saya tidak bisa mempermainkan waktu. Karena Waktu adalah salah satu hal yang kekal, seperti energi. Jika energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, Waktu tidak dapat dimajukan, dimundurkan, diprediksi, atau dihapus.

Bagaimana cara menghargai sang waktu? Diri saya pun dari waktu ke waktu terus berubah, saya menulis ini pun kebetulan saja, apa yang terlintas di kepala saya. Mungkin tulisan ini terlalu melankolis (jarang-jarang saya melankolis gini) dan blog ini menjadi 'sampah' yang tepat untuk menumpahkan ke-melankolis-an saya.


Tulisan saya hentikan di sini dulu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar